
Masalah apa yang biasanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia?
Selain masalah macet dan banjir, 
tampaknya sampah juga menjadi masalah yang tak kalah gentingnya bagi 
sejumlah kota besar di Indonesia. Tumpukan gunung sampah menjadi sumber 
penyakit yang mengintai kesehatan masyarakat. Tentu harus ada tindakan 
tegas untuk mengatasi masalah sampah supaya tidak berlarut-larut.
Tidak semua jenis sampah berpotensi 
merugikan dan menimbulkan berbagai penyakit menular. Sebab bila diolah 
dengan teknik yang benar, sampah anorganik dapat menjadi bahan baku daur
 ulang penghasil sejumlah produk yang bernilai ekonomis.
Geliat Bisnis Daur Ulang Limbah Di Tanah Borneo
Rupanya bukan hanya penggiat bisnis daur
 ulang di ibukota saja yang berkesempatan mendulang keuntungan dari 
tumpukan sampah anorganik. Sebab pebisnis asal Kalimantan tampaknya juga
 piawai mengolah setumpuk sampah tak berguna sebagai bahan baku industri
 daur ulang. Salah satu pengusaha yang sukses mengembangkan bisnis daur 
ulang limbah di Kalimantan adalah seorang pria bernama Indra Noviansyah.
Pabrik daur ulang limbah tersebut sudah 
didirikan sejak tahun 2009 di Pontianak. Berkat inovasi di bidang daur 
ulang limbah, pria yang akrab disapa Novint tersebut berhasil menjadi 
salah satu perwakilan Asia Young Leader yang diselenggarakan di Brunei 
Darussalam pada tahun 2013. Hal ini dapat membuktikan kalau bisnis daur 
ulang limbah adalah salah satu bisnis yang sangat bermanfaat karena tak 
sekadar mengumpulkan rupiah namun juga menjadi salah satu upaya untuk 
melakukan pelestarian lingkungan.
Bisnis daur ulang limbah yang ditekuni 
Novint terbilang sukses hingga ia berhasil memiliki perusahaan cabang di
 Malaysia. Bersama 7 orang rekannya yang berasal dari kalangan pebisnis 
muda, Novint berhasil menjalankan bisnis daur ulang di 7 kota besar 
Indonesia.
Bisnis Daur Ulang Mampu Menarik Investor dari Jakarta
Kemajuan bisnis daur ulang limbah yang 
dirintis oleh Novint dan beberapa rekannya memang menunjukkan kemajuan 
yang sangat pesat. Bahkan kemajuan ini membuat salah seorang investor 
asal Jakarta yang bernama Dina Rimandra tertarik untuk berinvestasi di 
bidang bisnis tersebut.
Dina tak segan-segan untuk langsung 
mengunjungi bisnis yang 40% sahamnya akan ia akuisisi tersebut demi 
meninjau langsung perkembangan bisnis baru yang dimilikinya. Akuisisi 
senilai kurang lebih US$ 3 juta tersebut akan segera dilaksanakan demi 
tercapainya pendanaan bagi sejumlah pabrik limbah di bawah naungan PT. 
Limbahagia Corporation.
Novint mengaku sangat takjub karena ada 
investor wanita yang tertarik berinvestasi di bisnis daur ulang limbah. 
Sementara Dina sendiri memang sangat tertarik karena bisnis tersebut 
dianggap sangat potensial untuk berkembang di masa depan. Tak hanya 
mampu membantu usaha pelestarian lingkungan, bisnis daur ulang limbah 
yang dikelola dengan baik juga mampu menghasilkan produk-produk baru 
dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Menurut Dina, biji plastik sebagai salah
 satu produk utama dari hasil bisnis daur ulang limbah akan selalu 
diminati selama orang-orang masih menggunakan produk yang terbuat dari 
plastik. Selain dibutuhkan oleh pasar lokal, produksi biji plastik dalam
 jumlah besar juga bisa diekspor langsung ke berbagai negara lain 
seperti China, India, dan Korea.
Ada Potensi Lain pada Limbah Kelapa Sawit
Melimpahnya aneka jenis limbah di 
Indonesia membuat potensi limbah tersebut bisa dikelompokkan berdasarkan
 jenisnya. Dina Rimandra juga sempat mengamati langsung sejumlah limbah 
industri kelapa sawit yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk 
baru yang bernilai ekonomis.
Meskipun berisiko menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan, #teknologi
 yang tepat guna bisa dimanfaatkan untuk membuat produk turunan dari 
limbah kelapa sawit. Apalagi sejumlah negara tetangga memiliki minat 
yang besar terhadap produk olahan dari hasil limbah kelapa sawit. Jeli 
melihat peluang bisnis, Dina berencana mengembangkan bisnis daur ulang 
limbah di beberapa kota besar Indonesia seperti Bogor, Lampung, Bali dan
 Banjarmasin.
Apakah bisnis daur ulang limbah memang benar-benar menguntungkan?
Tentu saja menguntungkan. Karena bahan 
baku berupa limbah sangat melimpah dan belum banyak pebisnis yang 
melirik bisnis ini sebagai bisnis yang potensial serta menjanjikan. Kita
 tentu patut berterimakasih kepada para pelaku bisnis daur ulang limbah 
karena melalui bisnis inilah kelestarian lingkungan bisa tetap terjaga.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar